About

Di Indonesia, penyakit bukanlah sesuatu hal yang nyaman diungkapkan atau dibicarakan dengan orang lain. Masih ada stigma mengenai seseorang yang menderita suatu penyakit, seperti bahwa penyakit itu pastilah hukuman dari Tuhan. Di luar negeri, informasi mengenai berbagai penyakit banyak diungkapkan oleh penyandangnya sendiri. Hal itu membuat sesama penyandang sangat terbantu dan mendapat dukungan, sehingga menjadi penyokong tambahan dalam menghadapi penyakitnya. Wawasan masyarakat termasuk bukan penyandang juga menjadi meningkat sehingga pengertian dan penerimaan masyarakat menjadi lebih positif terhadap para penyandang.

Penyakit autoimun umumnya adalah penyakit yang kronik, progresif, belum diketahui bagaimana mencegahnya, belum dapat disembuhkan, namun dapat dikontrol. Semakin banyak dukungan dan informasi yang didapatkan penyandang, akan dapat membantu penyandang menghadapi penyakitnya untuk sisa hidupnya. Blog ini dibuat oleh penulis dengan maksud untuk memberikan informasi sebanyak-banyaknya mengenai penyakit autoimun, bagaimana hidup dengan penyakit autoimun, penemuan-penemuan dan teori-teori baru mengenai penyakit autoimun, dan juga sebagai wadah untuk saling mengenal sesama penderita agar dapat saling berbagi dan mendukung. Hal ini dimaksudkan agar para penyandang dapat segera terdeteksi dan tertangani serta kualitas hidupnya dapat ditingkatkan.

Penulis adalah juga penyandang 4 penyakit autoimun. Maka diharapkan informasi yang diberikan dalam blog ini dapat banyak membantu dan sesuai.

Salam,

dr. Andini S. Natasari, MRes Immunobiology

18 thoughts on “About

  1. Hai dr. Andini. senang sekali menemukan blog ini. Mudah-mudahan akan banyak manfaat untuk para penyandang penyakit autoimun. Saya dokter kulit yang menangani penyakit autoimun yang manifestasi pada kulit dan paham sekali bagaimana rasanya bila mengalami penyakit autoimun. salam kenal.

  2. Dear Dr. Andini,
    Sudah sebulan ini , kalau menjelang malam (sore) suhu badannya berasa demam.
    Walaupun tidak signifikan , antara 36,4 samapai 37 derajat celsius.
    Sendi sendi juga berasa pegal semua, ketika pulang kerja berasa banget capeknya seperti habis bekerja berat. Saya juga jadi kurang konsentrasi. Tapi kalau siang kondisi suhu tubuh saya normal saja, kisaran 35,8 derajat Celsius.
    Sudah 2 dokter saya datangi, dan hanya diberi obat penurun panas. serta antibotik tapi sepertinya tidak berpengaruh terhadap kondisi tubuh saya. Oh ya saya berumur 50 tahun ,dan kebertulan istri saya juga menderita penyakit lupus sejak tahun 2015.
    Dan untuk pengobatan penyakit saya ini, saya harus konsultasi ke dokter spesialis apa ya.
    Mohon penjelasannya dok untuk penyakit saya ini.
    Terima kasih.

    salam,

  3. saya arini saya sakit lupus dan saya baru terbebas dr kelumpuhan selama 6bln yang saya mau tanyain apakah penyakit saya bisa disembuhkan atau tidak…

  4. Assalamualaikum, salam kenal dr.Andini. senang rasanya menemukan blog anda. sy punya ponakan prmpuan usia 12 thn yg saat ini sdg dirawat di RS dengan diagnosa anemia hemoliltik autoimun dan lupus eritematosus. dgn membaca hsl lab klinik dr pmrksaan anti dsDNA, LE test dan ANA test yang positif ap sdh bs dinyatakan ponakan sy mderita penyakit autoimun? dan ap memg bnr tdk bs bnr2 pulih sprt sediakala? krn doktr yang memerikSa mnytkn bs sembuh. trmksh atas informasinya. smg blog ini senantiasa brmanfaat untk sesama.

    • Salam kenal juga Sari. Jika hasil pemeriksaan tersebut positif disertai dengan gejala yang mendukung maka memang dapat dinyatakan penyakit autoimun. Menurut teori medis saat ini umumnya penyakit autoimun belum dapat disembuhkan, namun dapat dikontrol dan dibuat tidur/redam yang dinamakan remisi. Setelah suatu flare (serangan) jika cocok dengan pengobatannya maka kondisi pasien dapat membaik atau pasien dapat mengalami remisi namun di kedepannya nanti penderita dapat mengalami flare lagi atau penyakitnya kambuh kembali. Ini perlu diketahui agar supaya penderita tidak lengah dan dapat terus menjaga supaya jika bisa tidak kambuh lagi. Namun sesungguhnya kesembuhan itu ada di tangan Tuhan, maka penyakit apapun jika Tuhan menghendaki dapat sembuh. Semoga membantu

  5. assamualaikum wr.wb
    hay dok sy santi sy diagnosis positif sle sjk th 2013 gini dok selama ini sy kan lonsumsi obat terus tp kok msh blm ada hslnya ya dok tiap st mulai beraktifitas spt biasa kaki sy psti bengkak n kaku jd slma ini sy btsi aktifitas sy tp ttp jg msh kambuh gmn ya dok bs beri saran sm sy apa yg hrs sy lakulan spy sy jg bs beraktitas makasih , wasalam

    • Walaikum salam Santi, kelihatannya dari obat-obatan Santi sudah konsumsi baik ya, berarti yang perlu disesuaikan adalah dari gaya hidupnya, dari aktivitas Santi sudah sesuaikan agar tidak terlalu capek, berarti mungkin dari makanan. Sebaiknya Santi coba baca postingan saya ‘perlukah menjaga diet’ dan ‘sulit masak’, semoga bisa membantu. Jika dari aktivitas dan diet sudah dijaga baik, berarti dari obat-obatannya masih belum cocok, masih perlu disesuaikan lagi.

  6. hallo dok, saya Adhis 18th.
    1 tahun lalu saya sakit di bagian kaki terus kirain keseleo biasa jadi di pijit, tapi malah tambah sakit terus saya ke dokter kata dokter saya kena autoimun. udah di kasih obat terus sekarang kambuh lagi terus katanya gak boleh dikasih suplemen/vitamin soalnya malah bikin tambah parah, jadi di kasih obat “penenang” aja biar gasakit lagi.
    makasih:)

    • Salam Adhis, beberapa suplemen bermanfaat untuk penderita autoimun, seperti omega 3, vitamin D3, calcium, dll. Namun semua adalah baiknya dari pertimbangan dari dokternya masing-masing yang mengetahui kondisi pasiennya lebih lengkap.

Leave a comment